Saturday, May 26, 2007

Aku kangen rumah

26 May 07

Uh… aku kangen rumah.

Pasti kebanyakan orang kira bisa sekolah ke luar negeri tuh enak banget. Karena dipikir kehidupan di luar sana pasti lebih baik dari pada di dalam negeri. Semua lebih teratur, lebih menurut aturan, dan ilmu pendidikan dan teknologi pun pasti jauh lebih maju.
Memang benar sih, semuanya lebih teratur daripada di dalam negeri. Sarana transportasi gampang, bersih, dan gak berpolusi. Mau jalan-jalan sampai pulang malem pun gak takut rampok atau diculik. Tapi apakah itu semua cukup?

Ternyata kenyamanan hidup minus orang-orang yang kita sayangi (baca: keluarga) itu tidak cukup. Sejelek-jeleknya Indonesia, tetap saja kampung halaman yang tidak akan bisa diganti. Kadang-kadang (seperti sekarang) aku berpikir, misalnya aku di Jakarta, hari Sabtu jam 9 malam pasti lagi pergi makan ato duduk-duduk dan ngobrol sama mama papa. Besok paginya dibangunin pagi-pagi buat ke gereja, lalu acara keluarga lagi. Gak repot mikirin mau makan apa malem ini, dan berakhir dengan indomie gara-gara gak sempet belanja. Ada yang masakin, ada yang anterin kalau aku butuh bantuan transportasi, dan yang lebih penting, ada tangan yang terbuka lebar dikala aku ingin dipeluk. Aku kangen rumah…

Kemaren ini sempet nonton Serial TV Jomblo di youtube. Ceritanya tentang persahabatan 4 orang lelaki di masa kuliah. Aku sempat berpikir, kalau saja dulu aku kuliah di dalam negeri, pasti aku gak akan merasa seperti ini. Teman-teman pasti selalu ada, mau ke rumah mereka pun gampang. Kalau di luar negeri seperti ini, teman-teman dari 4 tahun yang lalu yang tetap bersamaku hanya 1, yaitu housemate-ku yang 2 bulan lagi bakal lulus dan balik ke Indonesia. Di luar negeri cari teman itu gampang, tapi cari sahabat yang susah. Teman sekaligus sahabat ku sekarang mencar-mencar di penjuru dunia. Ada yang sudah balik ke Indonesia, ada yang di Canada, bahkan yang di Australia pun mencar ke Sydney dan Perth. Kalau saja dari dulu aku kuliah di dalam negeri, pasti teman-teman yang menjadi sahabatku sama-sama di Indonesia sekarang. Aku kangen rumah…

Tentang relationship pun begitu. Teman-temanku yang punya pacar disini mulai bingung karena kita sebentar lagi lulus. Ada yang pacarnya mau tetap tinggal di Ausi, sedangkan dia sendiri mau balik Indo. Ada lagi yang baru saja putus karena si lelaki ambil sekolah bahasa di Cina, sendangkan si perempuan tetap disini. Ada lagi yang sama-sama mudik Indo tetapi mereka berasal dari daerah yg berbeda, satu di Jakarta, satu lagi di Surabaya. *sigh*. Aku pun bingung. Kalau saja kita sama-sama tinggal di Jakarta, pasti gak akan serumit long distance relationship (LDR) yang masa depannya masih belom jelas. Kalau saja aku berada di Jakarta sekarang, mungkin aku lagi jalan-jalan sama pacar, atau diapelin ke rumah. Aku kangen rumah…

1 comments:

Anonymous said...

hi i figured i leave a comment after reading your post.
Even though I am not fully Indonesian myself (only half) I recognize how much you can miss indonesia, or maybe jakarta in particular..
I stayed in Indonesia last year for just four months, and even though i have traveled many times to jkt, this time i had the chance to stay longer and taste the lifestyle and see more.. experience more..
Ever since I'm back in Holland, I've been missing Indonesia.. There is no day that goes by without my thoughts lingering to that country, and my family in particular..
Even though everything here (di Belanda) is modern and safe and all facilities provided for, this place is sometimes lonely and quiet. And centered around the individual.
I can't remember any days I spent in Indonesia being lonely or figuring out what to do! There was always someone, something, somewhere to go to.
I miss Indonesia dearly - and it's good to realize that even though there are so many things that could be better there, certain aspects deserve praised. Moreover, some things are even much better...

I enjoyed reading your post! Good luck in all your endeavours...

Saskia

 
Blog Template by suckmylolly.com